https://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/issue/feedRisalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam2024-12-09T20:44:01+00:00Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islamdidikhimmawan@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam</strong> is published by the Faculty of Islamic Studies Wiralodra University. Published 4 (four) times annually, on March, June, September, and December. Each of the issue has articles both on conceptual article and research article. Published in Bahasa Indonesia, but English-written articles are also welcomed.</p>https://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1194Study Literatur: Perkembangan Spiritual dan Peran Agama dalam Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja2024-12-04T08:45:21+00:00Ayu Rahmah Nur Azizahayurahmahnurazizah7@gmail.comAyu Qurrotul Uyunqurroayu21@gmail.comKambalikambaliibnu@gmail.com<p>Konsep kesehatan mental pada anak usia remaja sangat penting untuk dipahami khususnya dalam perspektif perkembangan spiritual dan agama. Karena pada usia remaja rentan mengalami krisis identitas, sehingga konsep kesehatan mental perspektif Islam dapat menjadi dasar remaja dalam berpikir dan berperilaku. Metode penelitian yang dilakukan adalah Study Literatur. Pengumpulan data dengan cara study literatur dan metode analisis data mengunakan analisis deskriptif dan interpretatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh peran nilai spiritual dan agama dalam mempengaruhi perkembangan dan kesehatnan mental remaja. Hasil dari penelitian ini yakni kematangan mental remaja dipengaruhi sangat besar dari faktor spiritual dalam ranah peran agama yang menjadi pondasi dasar dan mampu mengoptimalkan potensi pada diri manusia.</p>2024-12-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ayu Rahmah Nur Azizah, Ayu Qurrotul Uyun, Kambalihttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1171Pandangan Syekh AL-Zarnuji terhadap Hakikat Ilmu dan Fikih serta Relevansinya dengan Kurikulum Merdeka Belajar2024-11-21T19:21:29+00:00Munasirmunasirmpd9@gmail.comHafidin Nurhadihafidinnurhadi@gmail.comIzuddin Mustafaizzuddin@uinsgd.ac.idAteng Rohendiatengruhendi@uinsgd.ac.idMuhamad Januaripinmuhamad.januaripin@stai-mifda.ac.id<p>Pada saat ini kurikulum merdeka begitu gencarnya disosialisasikan dan diterapkan di berbagai lembaga pendidikan atas instruksi menteri pendidikan. Apakah konsep kurikulum merdeka itu adalah konsep yang baru atau ulama Islam ada yang pernah membahasnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap pandangan Syekh AL-Zarnuji tentang hakikat ilmu dan fikih serta relevansinya dengan kurikulum merdeka belajar. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif penulis mengupas pandangan Syekh AL-Zarnuji dan relevansinya dengan kurikulum merdeka belajar. Adapun pandangan Syekh AL-Zarnuji memiliki relevansi dengan kurikulum merdeka belajar. Dengan indikasi adanya belajar ditekankan pada aspek keleluasan pembelajaran untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan serta keadaan peserta didik di lingkungan belajarnya; mengutamakan ilmu akhlak atau pembinaan karakter; dan adanya fleksibilitas dalam Pembelajaran.</p>2024-12-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Munasir, Hafidin Nurhadi, Izuddin Mustafa, Ateng Rohendi, Muhamad Januaripinhttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1147Analisis Pendidikan Humanisme Religius pada Pendidikan Dasar Islam2024-11-21T19:23:13+00:00Sinta Bella22204082025@student.uin-suka.ac.idNabila Joti Larasati22204082028@student.uin-suka.ac.idZulhijrah22204082022@student.uin-suka.ac.idMaemonahmaimunah@uin-suka.ac.id<p>Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis atau menggambarkan bagaimana pendidikan humanis religius diimplementasikan dalam pendidikan Sekolah dasar Islam. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku, majalah, koran, jurnal, dan literatur lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendidikan yang menghargai martabat manusia, pembelajaran dapat menjadi lebih menarik dan membuat peserta didik merasa aman dan nyaman. Oleh karena itu, implementasi pendidikan humanis religius dalam pendidikan dasar Islam dianggap penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang manusiawi dan harmonis. Keberhasilan implementasi pendidikan humanis religius dalam pendidikan dasar Islam sangat dipengaruhi oleh peran guru dalam mengajar, metode pembelajaran yang digunakan, materi yang diajarkan, dan evaluasi kemampuan siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.</p>2024-12-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sinta Bella, Nabila Joti Larasati, Zulhijrah, Maemonahhttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1158Jejak-Jejak Pluralisme di Aceh2024-11-21T19:26:36+00:00Muhammad Nurkhalismuhammadnurkhalis3@gmail.comT. Lembong Misbaht.lembongmisbah@ar-raniry.ac.id<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Istilah pluralisme masih asing di telinga masyarakat modern dan umat Islam. Tidak jarang pluralisme dianggap sebagai paham yang menyimpang, sehingga banyak umat Islam yang merasa alergi ketika mendengar istilah pluralisme. Selain itu, MUI pada tahun 2005 mengeluarkan fatwa yang melarang pluralisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah jejak pluralisme yang masih ada di Aceh hingga saat ini. Pluralisme ini terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pluralisme agama, etnis, bahasa, budaya, dan hukum. Fenomena pluralisme yang terjadi di Aceh menunjukkan bahwa pluralisme bukanlah sesuatu yang asing karena masyarakat Aceh masih menerapkan bentuk pluralisme tersebut hingga saat ini.</span></span></span></span></p>2024-12-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Nurkhalis, T. Lembong Misbahhttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1173Penerapan Metode Eklektik pada Pembelajaran Al-Arabiyyah Lil Muyassarah pada Mahasiswa Baru Institut Ummul Quro Al-Islami2024-12-03T09:20:11+00:00Nurul Fahminurul.fahmi@iuqibogor.ac.id<p>Metode eklektik dalam bahasa Arab memiliki nama “Thariqah Al-Intiqaiyyah” yang pada penerapannya, metode ini banyak menekankan pada keterampilan mendengar (<em>maharat istima’</em>), ketrampilan berbicara (<em>maharat kalam</em>), keterampilan membaca (<em>maharat qiroah</em>) dan keterampilan menulis (<em>maharat kitabah</em>). Metode eklektik muncul akibat ketidakpuasan para pemelajar terdahulu terhadap metode-metode lain yang sudah ada sebelumnya. Munculnya metode baru menggabungkan kekuatan dan menambal kelemahan metode lama. Sejarah mengenai metode pembelajaran bahasa asing terus berkembang dari tahun ke tahun. Kemunculan metode baru merupakan bentuk upaya dari para peneliti untuk melengkapi metode pembelajaran yang telah ada sebelumnya. Hal itu terus menerus dilakukan agar terciptanya pembelajaran bahasa yang sesuai dengan target dan tujuan pembelajaran bahasa tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan secara holistik dan mendalam terkait penerapan metode eklektik pada mata kuliah <em>Al-Arabiyyah lil </em>Muyassarah pada mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor. Kesimpulannya Permasalahan pembelajaran yang dialami dan yang dirasakan partisipan adalah kurangnya kosakata bahasa Arab yang diketahui partisipan (41%), kurangnya motivasi belajar (24%), kesulitan menulis bahasa Arab dengan benar (22%), kesulitan menghafal kosakata bahasa Arab (9%) dan tulisan di papan tulis yang kurang jelas sebanyak 4%. Terakhir, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode eklektik cukup efektif dalam mendukung pembelajaran bahasa Arab yang variatif sehingga pembelajaran berjalan menyenangkan dan jauh dari rasa bosan.</p> <p> </p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurul Fahmihttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1304Takdir Produktif Perspektif Harun Nasution: Antara Mu’tazilah dan Asy’ariyah2024-12-03T09:21:49+00:00Hasvi Harizihasviharizi.z@gmail.comT. Lembong Misbaht.lembongmisbah@ar-raniry.ac.id<p>Pemahaman terhadap konsep takdir memunculkan berbagai pandangan, antara lain pemahaman takdir perspektif Mu’tazilah dan perspektif Asy’ariyah yang dipandang paling berhasil mengembalikan pemahaman takdir sesuai Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua pandangan golongan ini tidak hanya berhenti dalam pemikiran saja tetapi memiliki pengaruh terhadap daya produktivitas manusia. Harun Nasution berupaya menengahi kedua paham ajaran tersebut supaya lebih rasional dan tekstual dalam memahami Takdir. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pandangan teologi Harun Nasution sebagai tokoh modern dan pembaharu Islam di Indonesia dalam menjelaskan Takdir. Metode penulisan adalah deskriptif analisis. Hasil dari analisis bahwa dalam memahami takdir dan sunnatullah harun menegaskan untuk menggunakan nalar karena ini akan mempengaruhi sifat produktif umat yang akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan ummaIslam. Pandangan Harun Nasution ini melahirkan istilah baru yang disebut dengan istilah Takdir Produktif yaitu pemahaman terhadap takdir yang dapat mengantarkan manusia pada kehidupan kemasyrakatan yang lebih maju dan berkembang, dan menjadi lebih produktif dalam mengelolah kehidupannya.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Hasvi Harizi, T. Lembong Misbahhttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1223Perspektif Pendidikan Agama Tentang Konsep Isa atau Yesus di Akhir Zaman dalam Alkitab dan Al-Qur’an2024-12-04T08:56:22+00:00Ach. Zayyadiachzayyadi1984@gmail.comAhmad Faqihuddinahmaddonggong@gmail.com<p>Alkitab dan al-Qur’an memiliki perspektif berbeda berkaitan dengan datangnya Yesus dan Isa di akhir zaman. Apakah yesus dan Isa di akhir zaman adalah orang yang sama atau tidak. Studi ini akan mencari titik temu akan kedatangan Yesus di akhir zaman. Penelitian ini mengunakan pendekatan kajian kepustakaan dengan menggunakan deskriptif-kualitatif dari sumber primer, Alkitab, Al-Qur’an serta kitab tafsirnya. Islam dan Kristen sama-sama meyakini akan kedatangan Yesus di akhir zaman. DanYesus akan membimbing umat ke jalan kebenaran. Kebenaran informasi yang dapat dipertanggung jawabkan terdapat dalam al-Qur’an. Kebenaran al-Kitab masih dipertanyakan, dalam buku The Five Gospels kurang lebih 80 persen isi Alkitab dikarang oleh para rasul kristiani.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ach. Zayyadi, Ahmad Faqihuddinhttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1671Pemberdayaan Pondok Pesantren Auladul As’adiyah Ajangmatekko dalam Kemandirian Perekonomian melalui Budidaya Kelor2024-11-21T19:31:11+00:00LismaLislisma10@gmail.comIrma Ayu Kartika DewiIrmaayukartika88@gmail.com<p><em>Budidaya tanaman kelor yang dilaksankan di pesantren Auladul Asadiyah merupakan kegiatan positif yang dapat memiliki jangka panjang, dimana daun kelor dapat di produksi ke berbagai produk seperti untuk obat atau tepung daun kelor pada pembuatan kue. Metode yang digunakan yaitu metode ABCD (Asset Based Community Development). ABCD merupakan suatu pendampingan dengan pengutamaan pemanfaatan potensi dan asset daerah yang dapat dikelola oleh masyarakat maupun individu dengan berbagai keterampilan yang dimiliki dengan tujuan pengembangan dan pembangunan di masa yang akan datang. Melalui pendampingan tersebut dilakukan hingga terwujudnya kemandirian perekonomian di pesantren Auladul As’adiyah melalui usaha budidaya tanaman kelor. </em></p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Lisma, Irma Ayu Kartika Dewihttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1175Hakikat Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Al Hadits2024-11-21T19:32:45+00:00Rahmahrahmahrumna@poliban.ac.idMahyuddin Barnimahyuddinbarni@yahoo.co.idAhmad Khairuddinahmadkhairuddin@uin-antasari.ac.idAbdul Basirabdulbasir@uin-antasari.ac.id<p>Penulisan ini bertujuan untuk menghadirkan kembali konsep pendidikan keluarga dengan mengacu pada Al-Qur’an dan hadis. Sedangkan tulisan ini menggunakan studi pustaka, dengan sumber primer adalah <em>Taisiru al-Aliyyul Qadir li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, </em> Tafsir Al-Misbah, dan <em>Tafsîr al-Qurân al-Hakîm</em>. Selain itu didukung dengan beberapa hadits. Hasil pembahasan menunjukkan, bahwa Pendidikan keluarga adalah usaha orang tua untuk membangun potensi diri anak, baik secara intelektual, emosional, spiritual, maupun keterampilan. Pendidikan keluarga dimaksudkan untuk menjaga diri sendiri dan orang yang menjadi tanggungannya, serta untuk membentuk pribadi anak yang dewasa dan mandiri. Pendidikan keluarga menjadi tanggung jawab bersama ayah dan ibu. Lingkungan keluarga juga berperan penting dalam pendidikan anak, baik secara sadar maupun tidak sadar. Pada akhirnya, pendidikan keluarga merupakan proses pendidikan yang dilakukan kepada semua pihak yang menjadi komponen pelaku utama dalam keluarga, yaitu ayah, ibu, orangtua, dan anak.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rahmah, Mahyuddin Barni, Ahmad Khairuddin, Abdul Basirhttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1216Optimalisasi Kemampuan Berpikir Kritis di Sekolah Menengah Pertama dalam Pendidikan Agama Islam Dengan Penerapan Model Konstruktivisme2024-11-21T19:50:17+00:00Raisul Fikri Al-Aziziraisulfikri02@gmail.com<p>Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu komponen yang penting untuk dimiliki peserta didik pada abad 21. Kemampuan berpikir kritis dibutuhkan sebagai bekal dalam menghadapi berbagai macam tantangan pada era globalisasi yang semakin kompleks. Kemampuan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme. Implementasi pembelajaran konstruktivistik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada kepala bagian kurikulum, dan guru PAI Global Islamic School 3Yogyakarta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah melakukan berbagai metode pembelajaran dengan model konstruktivisme. Terdapat lima metode yang guru lakukan untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa antara lain <em>Summary Book</em>, desain poster, <em>mind mapping</em>, pembuatan madding dan debat. Semua metode pembelajaran yang dilakukan tidak lain berfungsi sebagai sarana agar siswa dapat mengoptimalkan kemampuan berfikir kritis berdasarkan hasil pemahaman yang telah mereka bangun sendiri.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Raisul Fikri Al-Azizihttps://mail.jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/1234Islamisasi sains: Sebuah Kajian Analisis Paradigma Transdisipliner di Prodi Magister PAI UIN Sumatera Utara2024-11-21T19:44:48+00:00Muhamad Hamdanmuhamad0331233008@uinsu.ac.idMizar Auliamizar0331233056@uinsu.ac.idAlwanda Putraalwanda0331234037@uinsu.ac.idSalminawatisalminawati@uinsu.ac.id<p>Transdisipliner merupakan sebuah pendekatan dalam pemecahan sebuah masalah dengan melakukan peninjauan ilmu yang relatif dikuasai dan relevan dengan permasalahan yang akan dipecahkan meskipun berada di luar kemampuan dan keahlian sebagai hasil pendidikan formal lewat orang yang memecah masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah Untuk memahami Islamisasi Sains Berbasis Transdisipliner dalam sudut pandang keilmuan di Prodi Magister PAI UIN Sumatera Utara. kemudian Strategi pengembangan paradigma keilmuan berbasis transdisipliner di Prodi Magister PAI UIN Sumatera Utara. selanjutnya hambatan dalam pengambangan paradigma keilmuan berbasis transdisipliner di Prodi Magister PAI UIN Sumatera Utara. Metode penelitian ini ialah penelitian Kualitatif dimana menjelaskan secara jelas terkait hal-hal yang terjadi di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah Hasil dari penelitian ini adalah bahwa islamisasi sains adalah sebuah hal yang di jadikan sebagai paradigma baru Pendidikan islam. Perwujudan itu dituangkan di UIN Sumatera Utara dengan paradigma integrasi ilmu wahdatul ulum dengan pendekatan transdisipliner. Dalam proses pembelajaran di Prodi Magister PAI UIN Sumatera Utara dilakukan dengan mengedepankan pembelajaran berbasis pendekatan Transdisipliner. Strategi yang dikembangkan adalah dengan pengambangan kelembagaan, kurikulum dan peningkatan kompetensi guru. Hambatannya ialah terkait sosialisasi, pandangan paradigma dosen dan optimalisasi implementasi</p>2024-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhamad Hamdan, Mizar Aulia, Alwanda Putra, Salminawati