PENGEMBANGAN KURIKULUM PESANTREN DI SEKOLAH FORMAL STUDI KASUS MTS SALAFIYAH SYAFIIYAH TEBUIRENG
CASE STUDY OF MTS SALAFIYAH SYAFIYAH TEBUIRENG
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v8i1.236Keywords:
Pesantren, Curriculum, Formal School, Education, DevelopmentAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perencanaan dan pelaksanaan pengembangan kurikulum pesantren di sekolah formal, (2) proses pengembangan kurikulum pesantren di sekolah formal, (3) hambatan dan dukungan pengembangan kurikulum pesantren di sekolah formal dan implikasi pengembangan kurikulum pesantren di sekolah formal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah MTs Salafiyah Syafiiyah Tebuireng. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan; Pertama, perencanaan dan pelaksanaan kurikulum pesantren didukung penuh oleh pesantren namun dalam pelaksanaannya secara penuh dengan mengelola dua jenis kurikulum pendidikan, yaitu kurikulum pendidikan pesantren dan kurikulum pendidikan formal. Kurikulum bersifat integral, artinya kegiatan yang dilakukan saling mendukung dan masih dalam suatu rangkaian. Kedua, proses pengembangan kurikulum pesantren di sekolah formal adalah sebagai berikut: 1) perencanaan yang meliputi visi, misi, tujuan, fungsi dan nilai yang harus dijalankan oleh santri 2) pengorganisasian yang meliputi kurikulum pendidikan pesantren, dan pendidikan formal. kurikulum pendidikan; 3) penerapannya dilakukan dengan menggunakan metode pengajaran pondok pesantren dan metode pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.