Dialektika Pendidikan Di Indramayu (Antara Idealisme Dan Realisme)
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v1i1.33Keywords:
Pendidikan Daerah, Indramayu, Otonomi DaerahAbstract
Dinamika pendidikan di Indramayu dikaji dengan landasan filosofis. Dalam Islam dikenal tiga terminologi yang berkaitan dengan pendidikan; Ta’lim, Tarbiyah dan Ta’dzib. Secara teoritis, pendidikan merupakan kebutuhan manusia dan sarana mengolah akal, perasaan dan moralitas, harus mengacu pada nilai-nilai yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Program peningkatan IPM (Indek Pembangunan Manusia) Pemerintah Kabupaten Indramayu telah berhasil meningkatkan status pendidikan di Indramayu dengan menduduki rangking papan atas di tingkat Propinsi Jawa Barat. Realitasnya kebijakan Pemerintah Daerah dalam Wajar Dikdas, Tunjangan Daerah bagi guru, dan Pemenuhan Sarana Sekolah (Pembangunan ruang kelas baru) masih dalam tataran formalitas dengan kecenderungan politis, dan belum berdasarkan kerangka substantif-filosofis.