Paradigma Islam Kosmopolitan dalam Orientasi Pendidikan Pesantren di Indonesia

Authors

  • Zulihi Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua
  • Muhammad Syukri Nawir Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua,
  • Athoillah Islamy Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v8i4.377

Keywords:

Islam Kosmopolitan, Orientasi Pendidikan, Pesantren di Indonesia

Abstract

Penelitian kualitatif berupa studi pustaka ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimensi nilai-nilai Islam kosmopolitan dalam orientasi pendidikan Pesantren yang termaktub pada Undang-undang No.18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Penelitian normatif-filosofis ini menggunakan paradigma  Islam kosmopolitan yang dirumuskan Abdurrahman Wahid. Hasil penelitian menunjukan terdapat dimensi nilai-nilai Islam kosmopolitan dalam orientasi pendidikan Pesantren yang termaktub pada Undang-undang No.18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Pertama, nilai universalisme Islam dalam orientasi pembentukan karakter santri yang religius dan humanis. Keberadaan Pesantren diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai religiusitas dan universalisme Islam agar dapat diejawantahkan oleh santri guna kemaslahatan kehidupan umat manusia secara universal. Kedua, nilai pribumisasi Islam dalam orientasi  pembentukan karakter santri yang moderat, nasionalis dan pluralis. Keberadaan Pesantren  diharapakan dapat membentuk karakter santri yang dapat menghargai, menghormati, dan menerima realitas kemajemukan sosial masyarakat Indonesia Ketiga, nilai subkultur dalam orientasi pembentukan karakter santri yang akademis dan berjiwa sosial. Keberadaan Pesantren diharapkan dapat bertransformasi pada kehidupan sosial masyarakat di lingkungan sekitarnya tanpa harus mengorbankan identitas dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam. Implikasi teoritik penelitian ini menunjukan bahwa kosmopolitanisme Islam dapat menjadi basis nilai, pendekatan maupun paradigma guna membangun orientasi pendidikan Islam dalam mewujdukan kemaslahatan bagi kehidupan universal. Keterbatasan penelitian ini belum mengkaji terkait bentuk seperti apa strategi kongkrit yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia dalam menanamkan ragam nilai kosmopolitanisme Islam dalam segala aktifitas lembaga pendidikan Pesantren di Indonesia. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anwar, Dakir, Harles. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Pesantren Sebagai Core Value dalam Menjaga Moderasi Islam Di Indonesia. Jurnal Islam Nusantara 3 (2)

Arauf, Muta Ali. (2022). “Pesantren Berwawasan Profetik sebagai Agen Moderasi Beragama di Era Globalisasi: Studi Kasus Pesantren Mahasiswa An-Najah Purwokerto. Empirisma: Jurnal Pemikiran dan Kebudayaan Islam 31(1)

Arif, Mohammad. (2017). Social Behaviour di Pesantren Salaf. Asketik 1 (1)

Awwaliyah, Neny Muthi’atul. (2018). Pondok Pesantren Sebagai Wadah Moderasi Islam Di Era Generasi Milenial. Islamic Review 8(1).

Hadi, Mahfudz Syamsul, and M. Hasan Muammar. (2022). “Dampak Kosmopolitanisme Islam terhadap Pendidikan Islam di Dunia Global,” Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 8 (1).53

Harmuni, Ricky Satra W. (2016). Eksistensi Pesantren dan Kontribusinya dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XIII, No. 2

Hidayati, Nunung, Siti Maemunah, and Athoillah Islamy. (2021). Nilai Moderasi Beragama Dalam Orientasi Pendidikan Pesantren di Indonesia. Transformasi 3 (2).

Indonesia, Republik. (2019). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Islamy, Athoillah. (2021). Landasan Filosofis Dan Corak Pendekatan Abdurrahman Wahid Tentang Implementasi Hukum Islam Di Indonesia. Al-Adalah: Jurnal Hukum Dan Politik Islam 6 (1)

———, Islamy. (2021). Pemikiran Hukum Islam Nurcholish Madjid‬. Disertasi, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo.

———, Islamy. (2022). Pendidikan Islam Multikultural Dalam Indikator Moderasi Beragama Di Indonesia. Jurnal Analisa Pemikiran Insan Cendikia (Jurnal APIC), Vol. 5, no.1(2022): 51.

Istiani, Nurul, and Athoillah Islamy. (2018). Objektifikasi Nilai-Nilai Psiko-Sufistik Dalam Pendidikan Spiritual. Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies 4 (2)

Jamaludin, Ahmad, Yuyut Prayuti. (2022). Model Pencegahan Kejahatan Seksual di Lembaga Pendidikan Pesantren. Res Nullius Law Journal 4 (2)

Johari (2017). Pemikiran Fikih Abdurrahman Wahid dan Kontribusinya dalam Pengembangan Hukum Islam di Indonesia. Disertasi, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Kambali. (2022). Mewujudkan Pendidikan Indonesia Yang Berkarakter dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter. Risalah :jurnal Pendidikan dan Studi Islam 8 (1)

Rusydiyah, Evi Fatimatur. (2017). Konstruksi Sosial Pendidikan Pesantren; Analisis Pemikiran Azyumardi Azra. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 5(1)

Siswanto, M. (2022). “Islam Kosmopolitan Gus Dur Dalam Konteks Sosio-Keagamaan di Indonesia,” Journal of Islamic Thought and Philosophy, 1 (1).

Usman, Muhammad, and Anton Widyanto. (2021). “Undang-Undang Pesantren: Meneropong Arah Kebijakan Pendidikan Pesantren Di Indonesia,” Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies 8( 1).

Wahid, Abdurrahman. (2006). Islamku Islam Anda Islam Kita Agama Masyarakat Negara Demokrasi. Jakarta; The Wahid Institute.

War’i, Muhammad. (2019). Sosio-Religius Pesantren: Aktualisasi Nilai-Nilai Agama dalam Ruang Sosial Kemasyarakatan di Lombok Timur. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya 4(1)

Zaman, Mohamad Badrun Muhammd Syukri Nawir, Athoillah Islamy, and Afina Aninnas. (2022). Harmonisasi Pendidikan Islam dan Negara :Pengarustamaan Nilai-nilai Pancasila dalam Orientasi Pendidikan Pesantrendi Indonesia. Jurnal Tarbawi STAI Al Fithrah 10 (2).

Published

2022-11-28

How to Cite

Zulihi, Muhammad Syukri Nawir, and Athoillah Islamy. 2022. “Paradigma Islam Kosmopolitan Dalam Orientasi Pendidikan Pesantren Di Indonesia”. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 8 (4):1292-1304. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v8i4.377.