Interpretasi Mimpi dalam Perspektif Hadits dan Teori Sigmund Freud serta Implikasinya Terhadap Pendidikan Mental
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i2.482Keywords:
Mimpi, Hadits, Sigmund Freud, MentalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami mimpi secara benar dan mengetahui implikasinya terhadap pendidikan mental, melalui kajian hadis dan teori Sigmund Freud. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif berdasarkan studi pustaka (library research). Sedangkan dalam pengolahan data, metode yang digunakan adalah deskriptif analitik. Melalui hasil analisis, mimpi dalam hadis berfokus pada tiga bahasan. Pertama, “al-Ru’yā al-Ṣālihah”, yakni mimpi benar berupa kabar gembira dari Allah Swt. Kedua, “al-Ru’yā al-Shaiṭāniyah”, yakni mimpi buruk, palsu atau batil. Ketiga, “al-Ru’yā al-Nafsiyah”, yaitu mimpi yang muncul dari faktor aktivitas fisik dan pikiran manusia, berupa khayalan dan angan-angan. Sementara dalam teori Freud, mimpi merupakan cara pokok untuk mencapai alam bawah sadar, yang meliputi kompleks, dorongan dan keinginan terpendam yang berkaitan dengan fenomena seksual dan kepribadian manusia. Keinginan yang tidak muncul dan tidak terpuaskan tersebut kemudian mencari kesempatan untuk lepas dari pengawasan dan menunjukkan dirinya dalam mimpi. Adapun implikasi mimpi terhadap pendidikan mental melalui interpretasi hadis dan teori Freud adalah: Pertama, Implikasi Positif, yaitu mimpi berimplikasi terhadap pendidikan mental karena mimpi berfungsi sebagai media untuk pencapaian harapan dan keinginan yang terpendam, sebagai petunjuk, inspirasi, teguran, janji, ancaman dan peringatan. Kedua, Implikasi negatif, yaitu mimpi akan membuat ketakutan dan kekacauan mental dan pikiran jika yang dialaminya adalah mimpi buruk.
Downloads
References
Abdillah al-Hakim al-Tirmidzī. (1965). Khatm al-‘Auliyā’, Tahqiq ´Utsman Isma’il Yahya. Al-Mathba’ah al-Kātsūlikiyah.
Abdul Gani al-Nablusi. (2011). Ensiklopedia Tafsir Mimpi, Terj. Ansori Umar Sitanggal, Imron Hasan. Sinar Baru Algensindo.
Abdul Hadi, dkk. (2001). Mu`jizat al-Rasul Allati Dzaharat fi Zamanina,. Maktabah Al-Iman.
Abdullah Nashih ‘Ulwan. (1997). Tarbiyah al-Aulād fī al-Islām. Dār al-Salam.
Abdurrahman Nashir Sa’di. (2000). Taisiru al-Karim ar-Rahman fi Tafsiri Kalam al-Mannan. Muassasah, al-Risalah.
Abī ‘Abdillāh Muhammad bin Ismā‘īl al-Bukhārī. (2002). Ṣahīh al-Bukhārī. Dār Ibnu Katsīr.
Abu al-Fada’ Isma‘il bin ‘Amr bin Katsīr al-Qurasyi. (2022). Al-Bidayah wa al-Nihayah,. Dār Ihya al-Turas al-‘‘Arābī.
Abu Aminah Bilal Philiph. (2006). Mimpi yang Bermakna: Penafsiran Islam atas Bunga-Bunga Tidur. Marja.
Abu Hamid Muhammad al-Ghazālī. (1989). Ihyā’ Ulūm al-Dīn. Dār al-Fikr.
Abū Zaid ‘Abdurrahmān bin Muhammad bin Khaldūn. (1986). Muqaddimah Ibn Khaldūn. Terj: Ahmadie Thoha,. Pustaka Firdaus.
Abū Zakariyā Muhyiddīn bin Syarāf al-Nawāwī. (1392). Syarah Ṣahīh Muslim. Dār Ihyā al-Turāts al-‘Arabī.
Agus Mustofa. (2011). Energi Zikir, Alam Bawah Sadar. Padma Press.
Ahmad bin Sulaiman al-‘Urainī. (2003). Petunjuk Nabi Tentang Mimpi. Dar al-Fakih.
Ahmad Syawqi Ibrahim. (2013). Misteri Tidur: Rahasia Kesehatan, Kepribadian dan Keajaiban Lain di Balik Tidur Anda. Terj. Syamsu A. Rizal dan Luqman Junaidi. Zaman.
Ahmad Tafsir. (2010). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Remaja Rosdakarya.
Aisyah Abdurrahman. (1997). Manusia: Sensitifitas Hermeneutika al-Qur’an. Terj. M. Adib al-Arief. LKPSM.
Al-Usamah ‘Abd al-Qadir al-Rayyis. (1993). Al-Ru’yā wa al-Ahlām fi al-Nusus al-Shar‘iyyah. Dār al-Andalas.
Anthony Storr. (1991). Freud Peletak Dasar Psikoanalisa. Terj. Dean Praty R. PT. Pustaka Utama Grfiti.
Badr al-Din al-‘Aini. (n.d.). ‘Umdah al-Qari Syarh Ṣahīh al-Bukhari. Dār Ihya al-Turas al-‘‘Arābī.
Bambang Q-Anees dan Adang Hambali. (2008). Pendidikan Karakter Berbasis al-Qur’an. Simbiosa Rekatama Media.
Binti Maunah. (2009). Metodologi Pengajaran Agama Islam: Metode Penyusunan dan Desain Pembelajaran. Teras.
Cecep Ramli Bihar Anwar. (2002). Menyinari Relung-relung Ruhani; Mengembangkan EQ dan SQ Cara Sufi. IIMAN.
Fuad Nashori dan Rachmy Mucharom Diana. (2002). Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islam. Menara Kudus.
Harniawatie. (2003). 1001 Tafsir Mimpi dan Perjodohan. Bintang Usaha Jaya.
Hossein Ziai. (1998). Suhrawardi dan Filsafat Illuminasi; Pencerahan Ilmu Pengetahuan. Terj. Afif Muhammad dan Munir. Zaman Wacana Mulia.
https://kbbi.kemendikbud.go.id. (n.d.).
https://www.freedomnesia.id/pengertianimplikasi. (n.d.).
Ibnu Hajar al-’Asqalānī. (n.d.). Fath al-Bārī Syarh Ṣahīh al-Bukhārī. Dār al-Ma‘rifah.
Iman Setiadi Arif. (2006). Dinamika Kepribadian: Gangguan dan Terapinya. Refika Aditama.
J. Spencer Trimingham. (1973). The Sufi Orders in Islam. Oxford University Press.
Kamil Muhammad ‘Uwaidah. (1996). Al-Tahlil al-Nafsi. Dār al-Kutub al-‘Ilmiyah.
Karl Bertens. (2006). Psikoanalisis Sigmund Freud. PT. Gramadia Pustaka Utama.
Kartini Kartono dan Jenny Andari. (1989). Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Mandar Maju.
Khālid bin ‘Alī bin Muhammad al-Anbārī. (2005). Kamus Tafsir Mimpi. Terj. Abu Muhammad Harits Abrar Thalib. Ar-Royan.
Laleh Bakhtiar. (2001). Perjalanan Menuju Tuhan; dari Maqam-Maqam hingga Karya Besar Dunia Sufi. Terj. Yadi Purwanto. Nuansa.
Lexy J. Moleong. (2005). Metodologi Penulisan Kualitatif. Rosdakarya.
Mahmud Yunus. (2007). Kamus Arab Indonesia. PT Mahmud Yunus Wa Dzuriyyah.
Moeljono Notosoedirdjo dan Latipun. (2011). Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan. UMM Press.
Muhammad bin ‘Abdullah al-Tayyar. (2004). Rahasia Alam Mimpi; Kaidah Islami Menafsirkan Mimpi, Terj. Abū Hanan Dzakiya. Pustaka Arafah.
Muhammad bin ’Umar al-Zamakhsyari. (n.d.). Tafsir al-Kasysyaf `an Haqaiqi al-Tanzil Wa`uyuni al-Aqawil fi I Wujuh al-Ta’wil. Maktabah Mishr.
Muhammad bin Mukrim Ibnu Mandzūr. (n.d.). Lisān al-‘Arāb. Dār Shādir.
Muhammad bin Salih al-‘Asim. (n.d.). Syarh Riyadh al-Salihin. Dār al-Watan li al-Nasyr.
Muhammad Ibnu Sīrīn. (2004). Tafsir Mimpi Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah. Terj. M. Syihabuddin dan Asep Sopian. Gema Insani.
Muhammad Mustafa Hilmī. (n.d.). Ibnu al-Fāriḍ; Sul‘ān al-´Asyiqīn. Al-Mu’assasah al-Mishriyah al-´Amah.
Muhammad Quraish Shihab. (2002). Tafsir al-Mishbah : Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran. Lentera Hati.
Muhammad Sya’rawī Mutawallī. (n.d.). Tafsīr Sya’rawī. tt. t.p.
Muhyiddin Ibn ‘Arābī. (1972). Al-Futūhāt al-Makiyyah. Dār Shadir.
Muhyiddin Ibnu al-‘Arābī. (1980). Fusus al-Hikam, Tahqiq. Abū al-Ela Afifi. Dār al-Kitab al-´Arabi.
Muslim bin al-Hajjaj. (n.d.). Al-Musnad al-Ṣahīh. Dār Ihya al-Turas al-‘‘Arābī.
Musrifatul Uliyah dan A. Aziz Alimul Hidayat. (2008). Keterampilan Dasar Praktek Klinik Untuk Kebidanan. Salemba Medika.
Musthafa Ahmad al-Marāghī. (1993). Terjemah Tafsir al-Marāghī. Thaha Putra.
Purwa Atmaja Prawira. (2013). Psikologi Kepribadian dengan Perspektif Baru. Ar Ruzz Media.
Ratna Megawangi. (2007). Semua Berakar pada Karakter: Isu-isu Permasalahan Bangsa. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rianto Adi. (2004). Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Granit.
Robert Frager. (2002). Psikologi Sufi untuk Transformasi; Hati, Diri, dan Jiwa, Terj. Hasmiyah Rauf. Serambi Ilmu Semesta.
Sahl bin Rifa‘ bin Suhail al-’Utaibi. (2009). al-Ru’yā ‘Inda Ahl al-Sunnah wa al-Jama‘ah wa al-Mukhalifin. Dār Kunuz Isybiliyyah li al-Nasyr wa al-Tauzi‘.
Said Hawa. (2006). Pendidikan Spiritual. Mitra Pustaka.
Sara Sviri. (2002). Demikianlah Kaum Sufi Berbicara, Terj. Ilyas Hasan. Pustaka Hidayah.
Sigmund Freud. (2001). Dream Psychology, Psychoanalysis for Beginners. The James A. McCann Company.
Sigmund Freud. (2015). Tafsir Mimpi. Terj. Supriyanto Abdullah. Indoliterasi.
Sirri Afifah, dkk. (2021). Konsep Pendidikan Mental Anak Usia Dini”. Jurnal Tarbiyah Al-Aulad, 6.
Siswantoro. (2004). Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis (Sebelas Ma).
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Tatang M. Arifin. (1995). Menyusun Rencana Penelitian. Rajawali Press.
Teguh Wangsa Gandhi. (2013). Filsafat Pendidikan: Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan. ar-Ruzz Media.
Usamah Muhammad al-‘Awdi. (1990). Ahkām Tafsīr al-Ru’yā wa al-Ahlām fi al-Qur’an wa al-Sunnah al-Mutahharah. Maktabah al-Sunnah.
Usman Sya’roni. (2008). Otentisitas Hadis Menurut Ahli Hadis dan Kaum Sufi. Pustaka Firdaus.
WJS. Poerwodarminto. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Yadi Purwanto. (2003). Memahami Mimpi Perspektif Psikologi Islam. Menara Kudus.
Yahya Jaya. (1994). Spiritualisasi Islam dalam Menumbuhkankembangkan Kepribadian dan Kesehatan Mental. Ruhana.
Yustinus Semiun. (2006). Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud. Kanisius.
Yusuf bin Isma’il al-Nabhānī. (n.d.). Sa´ādah al-Dārain fi al-Salāh alā Sayyid al-Kaunain. Mathba’ah Beirut.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Masrukhin, Ilman Nafi'a, Sumanta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.