Tafsir Ayat-Ayat Neurosains Pendidikan Islam: Telaah Tafsir Salman atas Konsep Nashiyah dalam Surat al-Alaq

Authors

  • Vivi Indri Asrini Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i2.490

Keywords:

Ayat Neurosains, Pendidikan Islam, Tafsir Salman, al-Alaq

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep Nasiyah dalam Tafsir Salman yang terdapat dalam QS. Al-Alaq ayat [96]: 15-16. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penulisan artikel ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik metode dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dilakukan secara Hermeneutik. Hasil dari penelitian ini yakni mengargumentasikan bahwa istilah kata dari Nasiyah telah muncul sejak lama sebelum Al-Qur’an diturunkan sedangkan istilah dari otak baru muncul pada abad ke-19. Maka dari itu, tidak mengherankan jika interpretasi klasik belum menggunakan pendekatan ilmu saraf  (neurosaintific ) untuk memahami Nasiyah dan neurosains memiliki sejarah ilmiah yang begitu panjang, terutama dalam tradisi pemikiran Islam baik secara klasik maupun pemikiran Islam secara modern. Mengingat konsep-konsep pendidikan Islam yang perlu mendapatkan perhatian khusus yang bersifat normatif dalam wilayah metafisik ketuhanan, yang belum berpijak pada bidang keilmuan sehingga masih sulit untuk diimplementasikan ke ranah pragmatis amalyyah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fria Nursa, R., & Suyadi, S. (2020). Konsep Akal Bertingkat Al-Farabi Dalam Teori Neurosains Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 1. https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i1.2757

Dhiniaty Gularso, selly rahmawati, dan darsono. (2022). imajinasi kreatif berdasarkan ilmu saraf: pengembangan dan validasi modul guru disekolah terdampak covid-19. Widya Laksana, 11(2).

Dkk, Choirul Mahfud. (2021). Pengaruh Agama terhadap Kebahagiaan Generasi Milenial di Indonesia dan Singapura. Islam Nusantara, 4(2), hlm 144-59.

Harmi Tursih, Tanti Dwiparwati, dan Sidik Arsyadi. (2018). mirror neuron dalam perspektif pendidikan Islam. Pendidikan Islam, 3(2).

Hidayah, S. N. (2021). Pesantren for middle-class muslims in Indonesia (between religious commodification and pious neoliberalism). Qudus International Journal of Islamic Studies, 9(1), 209–244. https://doi.org/10.21043/QIJIS.V9I1.7641

ilmu saraf modern. (n.d.).

Milya Sari, dan Asmendri. (2020). penelitian kepustakaan (Library Research) dalam penelitian pendidikan IPA. Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 6(1), hlm 4.

Suyadi, Awhinarto dan. (2020). pendidikan Islam dan ilmu saraf. Pendidikan Karakter, 11(1).

Suyadi, Kharisma Noor Latifatul Maheasy. (2020). akal multilevel ibnu sina dan taksonomi bloom dalam pendidikan islam dari perspektif neuroscience. Pendidikan Islam, 5(1), hlm 121-38.

Widodo, Suyadi dan. (2019). milenialisasi pendidikan islam berbasis neuroscience in universitas generasi ketiga di yogyakarta indonesia. Pendidikan Islam, 7(1).

Zed Mestika. (2004). Metode Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Published

2023-06-26

How to Cite

Vivi Indri Asrini. 2023. “Tafsir Ayat-Ayat Neurosains Pendidikan Islam: Telaah Tafsir Salman Atas Konsep Nashiyah Dalam Surat Al-Alaq”. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 9 (2):673-83. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i2.490.

Issue

Section

Articles