Batasan Aurat Perempuan Dalam Fikih Klasik Dan Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i3.542Keywords:
Aurat, Perempuan, Mahram, KerudungAbstract
Perdebatan tentang batasan aurat perempuan terus berlangsung sejak masa klasik sampai modern. Hal ini disebabkan karena masalah batasan aurat perempuan mempunyai implikasi pada masalah lain, seperti pemakaian cadar, suara perempuan dan pergaulan perempuan dengan laki-laki. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara detail batasan aurat perempuan dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif melalui studi pustaka. Penelitian dilakukan dengan menganalisis konsep dan batasan aurat perempuan menurut pendapat 4 mazhab, yaitu Mazhab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali. Selain itu juga mengkaji pendapat ulama kontemporer tentang aurat perempuan tersebut. Tulisan ini menyimpulkan bahwa dalam batasan aurat perempuan, ada yang hal-hal yang disepakati para ulama dan ada pula hal-hal dimana para ulama berbeda pendapat di dalamnya.
Downloads
References
Abdurrahman al-Jaziri. Al-Fiqh ‘ala al-Mazahib al-Arba’ah. Istanbul: Hakikat Kitabevi, 1990.
Abu Syaqqah, Abdul Halim, Tahrĩr al-Mar’ah fĩcAsr al-Risâlah, Juz IV. Mesir: Darul Qalam lil-nasyr wal-Tauzi‘. 2005.
Ahmed, Leila. Women and Gender in Islam: Historical Roots of a Modern Debate. New Haven, CT: Yale University Press, 1992.
Atiyah Saqar, Asy-Syeikh. Hijab antara Tasyrik dan Sosial. Kuala Lumpur: Jasmin Enterprise, 2005.
Badran, Margot. Feminist, Islam, and Nation: Gender and The Making of Modern Egypt. Egypt: The American University in Cairo Press, 1996.
El-Guindi, Fadwa. Jilbab antara kesalehan, kesopanan, dan perlawanan, Jakarta: Serambi, 2003.
Husein Muhammad. Fiqh Perempuan: Refleksi Kiyai atas Wacana Agama dan Gender, Yogyakarta: LKiS, 2001.
Ibn Manzur, Lisan al-‘Arab. al-Qahirah: Dr al-Ma’arif, Vol. V.
Ibn Rusyd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid, t.t: Syirkah Nur Asia, t.t, Vol.I.
Kuwait's Ministry of Waqf and Islamic Affairs, al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah, Kuwait: Wizarat al-Auqaf wa al-Syu’un al-Islamiyyah, Vol.41.
Lembaga Penelitian IAIN Syarif Hidayatullah, Kajian Islam tentang Berbagai Masalah Kontemporer, 1988.
M. Quraish Shihab, Jilbab; Pakaian Wanita Muslimah, Jakarta: Lentera Hati, 2005.
Moghissi, Haidah. Feminism and Islamic Fundamentalism: The Limits of Post-Modern Analysis. London: Zed. 1999.
Muhammad Shahrur, Nahwa Ushul Jadidah li al-Fiqh al-Islamiy; Fiqh al-Mar’ah, Beirut: al-Ahaliy: 2000.
Nashiruddin al-Albani, Jilbab al-Mar’ah fi al-Kitab wa al-Sunah, (Amman: Al-Maktabah al-Islamiyah, 1413 H).
Umar, Nasaruddin . Fenomenologi jilbab. Kompas.http://www.kompas.com/kompas-cetak/0211/25/dikbud/feno36.htm, 20 Feb 2013
Umar, Nasaruddin , Antropologi Jilbab, dalam Ulumul Qur‘an, no. 5, vol. VI, Lembaga Studi Agama dan Filsafat bekerjasama dengan Pusat Peranserta Masyarakat, 1996.
Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, (Damaskus: Dār al-Fikr, 2004), Vol.I.
Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, (Damaskus: Daar al-Fikr, 2003), Vol. 9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Arip Purkon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.