Program Diklat Guru Pengajar Al-Qur’an

Authors

  • Ilis Istiqomatunisa Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Wido Supraha Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Abas Mansur Tamam Universitas Ibn Khaldun Bogor

DOI:

https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i2.538

Keywords:

Diklat, Guru, Pengajar Al-Qur’an

Abstract

Khairukum man ta’allmal qur’ana wa ‘allamahu, artinya Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya (diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadist no. 4639). Hadist tersebut dipakai sebagai landasan dalam penyelenggaraan Lembaga DGPQ (Diklat Guru Pengajar Al-Qur’an) Ummul Quro Bogor. DGPQ adalah Lembaga yang memiliki tujuan membentuk guru AL-Qur’anprofesional ini diselenggarakan juga dalam rangka menyiapakn SDM guru AL-Qur’an yang siap terjun di masyarakat, mengajarkan Al-Qur’an yang merupakan bagian dari aksi untuk solusi pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Indonesia. Guru Al-Qur’an harus profesional dalam arti memiliki kompetensi sesuai dengan bidang yang digelutinya, mulai dari kemampuan tilawah yang tartil, menguasai materi Gharib (bacaan asing) dan tajwid, baik secara teori maupun praktek, hafalan minimal Juz30, keterampilan mengajar dan pemahaman akan psikologi Pendidikan dan perkembangan. Mengajarkan Al-Quran merupakan amanat yang mulia dengan Nabi Muhammad sendiri, beliau ajarkan kitabullah kepada para sahabatnya. Mereka kemudian mengajarkannya kepada generasi yang datang kemudian, para tabi’in, dan begitu seterusnya hingga saat ini. Inilah generasi Rabbani. Disebutkan Al-Hasan, bahwa yang dimaksud dengan Rabbani ialah ahli ibadah dan ahli takwa. Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: karena kalian selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kalian tetap mempelajarinya. (Ali Imran: 79) Bahwa makna yang dimaksud ialah sudah merupakan suatu keharusan bagi orang yang memahami Al-Qur'an menjadi orang yang ahli fiqih. Tu'allimuna di sini menurutnya dibaca ta'lamuna, yang artinya memahami maknanya. Menurut qiraat lain dibaca tu'allimuna artinya mempelajarinya, sedangkan makna tadarusuna ialah hafal lafaz-lafaznya.Penjelasan di atas, menunjukkan  pentingya seorang guru untuk selalu belajar menambah ilmu sehingga menjadi faqih, dalam dan luas ilmunya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hilendria, B. A., Junaidi, L. T., Effendi, L., & Astuti, W. (2019). EKSISTENSI DAN PERAN ALUMNI DALAM MENJAGA KUALITAS MUTU JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM. 18(2).

Jaya, H. N. (2017). KETERAMPILAN DASAR GURU UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN.

Permana, W. A. (2020). MANAJEMEN REKRUTMEN PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN ‎. Jurnal Isema : Islamic Educational Management, 5(1), 83–96. https://doi.org/10.15575/isema.v5i1.5989

Prasetiya, B., & Saifuddin, S. (2020). Internalisasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Al-TA’DIB, 12(2), 322. https://doi.org/10.31332/atdbwv12i2.1531

Rosni, R. (2021). Kompetensi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(2), 113. https://doi.org/10.29210/1202121176

Saefuddin, D. (2019). VISI PENDIDIKAN ISLAM: PERSPEKTIF IBN KHALDUN. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 12(2). https://doi.org/10.32832/tawazun.v12i2.2688

Sopian, A. (2016). TUGAS, PERAN, DAN FUNGSI GURU DALAM PENDIDIKAN. Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 1(1), 88–97. https://doi.org/10.48094/raudhah.v1i1.10

Published

2023-06-06

How to Cite

Ilis Istiqomatunisa, Wido Supraha, and Abas Mansur Tamam. 2023. “Program Diklat Guru Pengajar Al-Qur’an”. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 9 (2):592-603. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i2.538.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)