QIRA’AT IMAM HAFSH DAN POPULARITASNYA DALAM PRAKTEK PEMBACAAN AL-QUR’AN DI DUNIA ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnalrisalah.v8i2.254Keywords:
qira’at Imam Hafsh, popularitas, dan praktek pembacaan al-Qur’an.Abstract
Dalam khazanah kajian ilmu qira’at dikenal banyak versi qira’at. Ada qira’at tujuh, qira’at sepuluh, dan qira’at empat belas. Di antara beragam versi qira’at tersebut yang paling popular ialah qira’at Imam Hafsh riwayat ‘Ashim. Hampir 95% umat Islam menggunakannya dalam membaca al-Qur’an. Sementara qira’at lain merupakan qira’at minoritas yang digunakan sebagian kecil umat Islam. Meskipun telah banyak kajian tentang qira’ah Hafsh, namun tinjauan dari faktor-faktor yang mempengaruhi popularitasnya belum banyak dilakukan. Artikel ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi popularitas qira’ah Hafsh di dunia Islam. Metode penelitian yang digunakan ialah studi pustaka dengan mengkaji secara mendalam buku-buku terkait qira’at yang representatif, lalu dilakukan analisis konten untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil kajian menemukan bahwa popularitas qira’at Hafsh dipengaruhi oleh beberapa faktor; kemudahan dan kesederhanaan cara membacanya, bacaan Imam Hafsh berdasarkan riwayat yang shahih dan terjaga dan cetakan mushaf standar dunia mengikuti kaidah Imam Hafsh dari jalur Syatibiyah. Selain faktor di atas, secara historis Imam Hafsh melakukan tradisi bermukim dan mengajarkan qira’atnya di negeri-negeri yang menjadi pusat keislaman di masa itu, sehingga hal ini yang mempengaruhi luasnya penggunaan qira’at Hafsh dalam pembacaan al-Qur’an di dunia Islam.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.