Pendidikan Keluarga dalam Mencegah Dampak Fatherless Perspektif Mubadalah
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1393Keywords:
Pendidikan Keluarga, fatherless, MubadalahAbstract
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak. Karena itu kewajiban orang tua terhadap anaknya bukan hanya sekedar memberi dan memenuhi kebutuhan lahiriah saja akan tetapi yang lebih utama adalah menerapkan pendidikan keluarga kepada anak sedini mungkin, karena pendidikan keluarga yang diterimanya ketika ia masih kecil akan sangat berpengaruh terhadap pengalaman agamanya setelah dia menjelang dewasa, sehingga anak-anak menjadi anak yang shaleh. Dalam penerapannya maka kedua orangtua harus menerapkan prinsip mubadalah (kesalingan). Ayah maupun ibu harus saling bekerjasama, membantu, dan bahu membahu dalam mendidik anak-anaknya. Maka akan terciptanya keluarga yang utuh dan harmonis dan mengupayakan tidak terjadinya fenomena fatherless. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pendidikan keluarga dalam mencegah dampak fatherless perspektif mubadalah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan menggabungkan dua jenis yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian literatur. Hasil penelitian ini yaitu : 1) Terdapat lima faktor penyebab terjadinya fatherless di desa Kecomberan yaitu; cerai hidup, cerai mati, pola asuh tradisional akibat sistem patriarki, ayah melakukan kekerasan dan Inner child yaitu kenangan buruk yang tersimpan akibat terjadinya permasalahan orangtuanya. 2) Berdasarkan hasil wawancara informan mengalami dampak fatherless seperti: perasaan iri, sedih, depresi, trauma, kesepian, kesulitan bersosialisasi, ekonomi tidak stabil, mengalami kenakalan remaja dan mengalami tidak semangat dalam menjalani hidup.
Downloads
References
Aini, S. N. (2022). Konsep Kesalingan Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar. Jurnal Ilmiah Citra Ilmu, 2(2), 47-52.
Alfasma, W., Santi, D. E., & Kusumandari, R. (2022). Loneliness dan perilaku agresi pada remaja fatherless. Sukma: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1), 41.
Ashari, Y. (2017). Fatherlessness in indonesia and its impact on children ’ s psychological development. 15(September), 16–17.
Astryani, I. (2017). Psychological well being remaja yang dibesarkan tanpa kehadiran ayah (Doctoral dissertation, Program Studi Psikologi FPSI-UKSW).
Elmanora, E., Handriani, A. Y., Naomi, R. B., Aurelia, P., Ganda, K. R., & Pasla, H. (2023). Peran Parental Bonding Dalam Meningkatkan Self Esteem Anak Usia Remaja. Jkkp (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan), 10(01), 115-126.
Fitroh, S. F. (2014). Dampak fatherless terhadap prestasi belajar anak. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 1(2), 83-91
Handayani, R. (2021). Karakteristik pola-pola pengasuhan anak usia dini dalam keluarga. Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(2), 159-168.
Husin, H. (2018). Fathering adversity management. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 1-24.
Indriana, E., & Argestya, U. F. (2024). Dampak Fatherless Pada Remaja Akhir Di Desa Gunan Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogir (Doctoral dissertation, UIN Surakarta).
Kodir, Faquhuddin Abdul. (2023). Qira’ah mubadalah. IRCiSoD.
Meria, A., & Hakim, L. (2022). Modul pendidikan patternal class.
Muna, L. N., & Sakdiyah, E. H. (2015). Pengaruh peran ayah (fathering) terhadap determinasi diri (self determination) remaja. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 12(1), 45-50.
Munjiat, S. M. (2017). Pengaruh fatherless terhadap karakter anak dalam prespektif Islam. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 108-116.
Putri, A, (2024). Dampak Fatherless Pada Remaja Di Kelurahan 22 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang.
Rahma Windiyani, R. (2023). Urgensi Nilai Akidah Dalam Menghadapi Fenomena Fatherless (Analisis Nasehat Luqman Al-Hakim Kepada Anaknya) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Riani, S. D. (2023). Dampak fatherless terhadap kondisi psikologis remaja di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu (Doctoral dissertation, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan).
Sundari, A. R., & Herdajani, F. (2013). Dampak fatherless terhadap perkembangan psikologis anak.
Suprayitno, A., & Wahyudi, W. (2020). Pendidikan karakter di era milenial. Deepublish.
Tanjung, R. (2020). Peran orangtua dalam pendidikan anak usia dini di masa pandemi covid-19. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 64-73.
Ulfa, M. (2020). Peran Keluarga dalam konsep psikologi perkembangan anak usia dini. Aulad: Journal on Early Childhood, 3(1), 20-28.
Utami, A. P. (2021). Analisis Dampak Fatherless Pada Kenakalan Remaja SMAN di Jakarta Timur (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Werdiningsih, W. (2020). Penerapan Konsep Mubadalah Dalam Pola Pengasuhan Anak. IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies, 1(1), 1-16.
Zarkasyi, E. S. W., & Badri, M. A. (2023). Fenomena Fatherless dalam Keluarga
Perspektif Hukum Islam
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ririn Khairunnisa, Septi Gumiandari, Wawan Ahmad Ridwan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.