Peranan Family Theraphy Terhadap Perbaikan Perilaku Siswa Kelas VII MTsN 4 Gunungkidul
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i2.509Keywords:
Terapi Keluarga, Siswa, Perilaku NegatifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku negatif siswa dengan menggunakan terapi keluarga pada siswa kelas VII MTsN 4 Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari siklus II yaitu siklus I dan siklus II. Subyek penelitian adalah siswa DB yang berperilaku negatif, sering mengganggu teman di kelas. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Tahap terapi keluarga meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi dan evaluasi. Diagnosis kasusnya adalah adanya pola asuh yang salah dan sistem keluarga yang lemah dimana orang tua mengalah pada anaknya. Pada siklus I intervensi dengan ikut guru BK bersama orang tua dalam menerapkan reward and punishment di rumah. Reaksi siswa menarik diri di kelas, absen 3 hari tapi sudah mulai santun dengan orang tua. Pada siklus II minggu ke-3 dilakukan intervensi perilaku dengan beberapa reward seperti merayakan ulang tahun. Reaksi DB mulai membaur di kelas dan perilaku negatif berkurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi keluarga dapat meningkatkan perilaku negatif siswa kelas VII MTsN 4 Gunungkidul.
Downloads
References
Akhmad Sudrajat, M.Pd.2011. Mengatasi Masalah Siswa Melalui Konseling Individual, Paramitra Publishing
Anggraini, S. (2017). Peran Supervisi Bk Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru BK. Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 332–341. http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk/article/view/234
Aziz, R. (2020). Mengatasi Perilaku Membolos Siswa Melalui Konseling Individual Dengan Menggunakan Pendekatan Behavioral. Lentera Negeri, 1(2), 37–39. https://doi.org/10.29210/99750
Dallos, R., & Draper, R. (2015). Ebook: An introduction to family therapy: Systemic theory and practice. McGraw-Hill Education (UK).
Didik Himmawan, Evi Aeni Rufaedah, & Siti Carsinah. (2022). Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Indramayu: Volume 3 No 2 Juli 2022. Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 3(2), 19–28. https://doi.org/10.31943/counselia.v3i2.42
Djali. (2013), Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Goldenberg, H., & Goldenberg, I. (2012). Family therapy: An overview.
Gurman, A. S., & Kniskern, D. P. (2014). Handbook of family therapy. Routledge.
Hardiyanto, S., & Romadhona, E. S. (2018). Remaja dan Perilaku Menyimpang. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 23-32.
Handayani Hawa Laily ( 2020 ), Perilaku Negatif Siswa : Bentuk, Faktor, Penyebab, dan Solusi, Jurnal Elementary School 7, UNU Surabaya
Hartati, S. (2018). Pendekatan kognitif untuk menurunkan kecenderungan perilaku delinkuen pada remaja. Menara Ilmu, 12(1).
Holdert, Frans & Ploegmakers-Burg, Marian. 2013, Introduction to Family Therapy. Makalah International Workshop Theory and Practice of Family Therapy, Malang, 26 -28 April.
https://www.adiwgunawan.com/articles/family-theraphy-apa-mengapa-dan-bagaimana, 23 Agustus 2012
Kartono, Kartini. (2017). Kenakalan remaja. Jakarta, Raja Grafindo Persada
Kusmiarti, Sri. 1990. Dasar Dasar Perilaku. Jakarta : Penerbit DepKes RI
Made, S. N., & Ketut, S. N. (2020). Penyimpanganan Perilaku Remaja Di Perkotaan. Kulturistik: Jurnal Bahasa dan Budaya, 4(2), 51-59.
Mintarsih, W. (2013). Peran Terapi Keluarga Eksperiensial Dalam Konseling Anak Untuk Mengelola Emosi. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 8(2), 291-310.
Minuchin, S., & Fishman, H. C. (1981). Family therapy techniques. Harvard University Press.
Muawanah, L. B., & Pratikto, H. (2012). Kematangan emosi, konsep diri dan kenakalan remaja. Jurnal Psikologi Tabularasa, 7(1).
Mulyono, Y. B. (2005). Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya.
Yogyakarta: Kanisius.
Nasikhah, D. (2013). Hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku kenakalan remaja pada masa remaja awal (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Nichols, M. P., & Schwartz, R. C. (1984). Family therapy: Concepts and methods (pp. 149-150). New York: Gardner Press.
Novita, N. P. (2012). Hubungan antara kekerasan emosional pada anak terhadap kecenderungan kenakalan remaja.
Ratnasari, R., Neviyarni, N., & Firman, F. (2021). Peran Guru BK (Bimbingan dan Konseling) Dalam Mensukseskan Program Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 4051–4056. https://doi.org/10.31004/JPTAM.V5I2.1504
Setyawati, L. (2010). Terapi Keluarga. Salah Satu Bentuk Pskoterapi Yang Efektif. dalam Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Setyawati, L. (2010). Terapi Keluarga. Salah Satu Bentuk Pskoterapi Yang Efektif. dalam Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Siregar, A. (2020). Siapkah Konselor Melakukan Konseling Terapi Keluarga?. Jurnal Ilmiah Al-Hadi, 5(2), 34-48.
Siregar, J. (2018). Konseling dan Terapi Keluarga dalam Penanganan Masalah Anak Menggunakan Handphone secara Berlebihan. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan KALUNI (Vol. 1, No. 1).
Sri Esti Wuryani Djiwandono. 2005. Konseling Dan Terapi Dengan Anak Dan Orang Tua. Grasindo
Sudarsono, Drs. SH. 1995. Kenakalan Remaja. Departemen Agama RI. Rineka Cipta
Sukiman, Dr. M.Pd. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru Pembimbing. Yogyakarta. Paramitra Publishing
Suyitno, S. (2019). Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Surya Abdimas, 3(2), 44–48. https://doi.org/10.37729/abdimas.v3i2.321
TKS, S. S. T. K. S. Terapi Keluarga Struktural.
Tumon, M. B. A. (2014). Studi deskriptif perilaku bullying pada remaja. Calyptra, 3(1), 1-17.
Viatrie, D. I. (2014). Terapi Keluarga Kontemporer. Jurnal Sains Psikologi, 3(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siti Nurrohmah, Rahmat Mulyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.